fashion pria

Jumat, 15 April 2016

Persaingan Developer Game Online di Indonesia

Hasil gambar untuk game online     Selama lebih kurang 10 tahun perindustrian game di Indonesia kian berkembang dengan hadirnya para publisher lokal maupun asing yang membawa berbagai macam game online dengan berbagai warna dan ciri khas yang berbeda. Game online pertama yang hadir di Indonesia, Nexia Online menjadi piooner bagi dunia game online Indonesia yang disusul oleh Redmoon Online, Laghaim, Ragnarok, serta Gunbound.

Hingga saat ini, puluhan game online sudah hadir di negara ini. Akan tetapi, seakan semua game online tersebut tidak pernah memuaskan nafsu para gamer Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari penutupan beberapa server game yang dilakukan oleh publisher bahkan developernya sendiri. Tahun 2012 peta game Indonesia banyak dikejutkan oleh kabar ditutupnya layanan beberapa game online di Indonesia. Sebagai contohnya kita ambil beberapa game yang menutup servernya beberapa waktu yang lalu seperti MixMaster Online dari Kingslaim, Wolfteam dari Softnyx, Runes of Magic dari Prodigy, dan beberapa game lainnya.


http://media.game8.vtc.co.id/Edelsteen/Edel/game8indo_edel_banner1.jpg

Sebuah pertanyaan besar muncul ketika kita melihat sebuah publisher menutup dan menghentikan layanan game mereka. "Apa penyebab utama dari penutupan suatu game? Apa karena para gamer sudah bosan dengan game tersebut atau persaingan pasar yang ketat?" Banyak faktor yang mendasari alasan ditutupnya game tersebut. Mulai dari kurangnya animo para pemain, strategi promosi yang tidak tepat, habisnya masa kontrak dan lain sebagainya. Penyebab lainnya adalah standard game online Indonesia yang sudah semakin tinggi. Jika dulunya para gamer sudah terpuaskan oleh game 2 dimensi, maka untuk saat ini hal tersebut mungkin sudah tidak ada lagi.

Persaingan pasar yang semakin lama semakin ketat ini membuat para publisher kebingungan untuk mendapatkan jumlah user yang banyak disertai dengan bagaimana cara me-maintenance user-usernya agar selalu bermain game mereka. Hadiah berupa uang tunai dan peralatan gaming pun dipakai untuk menggait para user khususnya pada saat peluncuran sebuah game atau yang kita kenal dengan istilah masa close beta dan open beta. 

Game seperti apa yang diharapkan oleh para gamer?

Umumnya hal pertama yang menarik perhatian gamer adalah tampilan sebuah game. Entah bentuk karakternya, efek skill atau keindahan background dan lain sebagainya. Begitupun dengan saya, hal pertama yang menarik perhatian saya adalah desain karakter yang bagus. Dan karena faktor inilah saya menempatkan gameplay pada urutan kedua setelah tampilan game. 

Salah satu contoh game yang menurut saya bisa 'memuaskan' nafsu para gamer Indonesia untuk saat ini adalah Blade and Soul Online. Game yang di-develp oleh NCsoft ini adalah game bergenre fantasy martial-artsMMORPG, dan tentunya dari segi grafis game ini sudah terbilang sangat baik. Contoh lain game sekelas Blade and Soul adalah Final Fantasy XIV Online, tentunya tampilan dan gameplay memukau juga sudah dimiliki oleh game ini. 

Berbeda dengan Blade and Soul yang memakain sistem Free 2 Play, game ini memakai sistem Pay 2 Play yang mengharuskan pemainnya untuk membayar jika ingin bermain. Oleh karena itu, para gamer lebih memilih Blade and Soul ketimbang FF XIV online. Ini sebabnya kenapa Blade and Soul bisa dinobatkan menjadi game terlaris dan terpopuler untuk saat ini.


http://media.game8.vtc.co.id/Edelsteen/Edel/game8indo_edel_bladeandsoul.jpg
Blade and Soul Online

Kira-kira solusi seperti apa yang bisa dilakukan oleh publisher lokal untuk hal ini?

Untuk saat ini, para publisher lokal berlomba untuk mendatangkan game-game keren dan unik sebagai senjata ampuh mereka. Kita ambil Dragon Nest sebagai contohnya, game yang dipublish oleh Gemscool ini termasuk salah satu game yang masuk 10 besar top chart game terlaris di dunia. Terus, gimana dong dengan game FPS? Sudah bukan rahasia umum lagi kan kalau Point Blank adalah game online bergenre FPS yang terlaris di tanah air untuk saat ini. Tidak heran jika ada beberapa publisher yang sengaja mendatangkan game FPS ‘high class’ untuk menyamai bahkan menandingi posisi Point Blank saat ini seperti Asiasoft (A.V.A) , Qeon (Shadow Company) dan VTC Online (Mercenary Ops).


http://media.game8.vtc.co.id/Edelsteen/Edel/game8indo_edel_pointblank.jpg
Point Blank

Semoga pembahasan ini bisa menjadi satu masukan yang bermanfaat jika kelak para publisher berencana mempublish suatu game baru di Indonesia. Tidak lupa juga kita harus berterimakasih kepada para publisher lokal yang sudah mendatangkan berbagai macam game yang seru serta menyelenggarakan event-event menarik untuk kita, para gamer. 

Semoga saja untuk selanjutnya game-game baru yang masuk ke Indonesia dapat memuaskan para gamer baik dari segi gameplay maupun pelayanan dari publishernya, sehingga tidak ada lagi game online yang ditutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar